Bagi kamu yang berencana melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, atau baru lulus kuliah tapi masih bingung mau memulai bekerja di bidang apa, salah karir yang saat ini sedang keren adalah sebagai HSE Officer. Sudah tau profesi ini? Kalau belum, silahkan kamu simak ulasannya sampai tuntas!.
Mengenal HSE Officer
Dari istilahnya, HSE adalah singkatan dari Health, Safety dan Environment. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, dapat diartikan sebagai Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan, atau disingkat K3L.
HSE Officer adalah seseorang yang bertugas mengawasi penerapan K3L di perusahaan agar memenuhi persyaratan regulasi pemerintah dan standar dari lembaga atau pihak-pihak terkait.
Di perusahaan dikenal beberapa istilah untuk penyebutan bagi petugas K3L, di antaranya: Safetyman, Safety Officer, HSE Officer, HSE Staff, HSE Inspector, QHSE Officer, HSSE Officer, HSE Supervisor, QHSSE Manager, dan lain sebagainya.
Perbedaan istilah tersebut dipengaruhi oleh kebutuhan organisasi suatu perusahaan, level jabatan, dan bidang industri. Istilah untuk petugas K3L di manufaktur mungkin berbeda dengan di pertambangan, minyak dan gas, konstruksi atau power plant. Namun tugas mereka tetap sama kok.
Baca Juga: Mengenal HSE Officer, Profesi yang Sulit Tergantikan oleh AI
Peluang Karir HSE Officer
Sebenarnya, HSE Officer berpeluang untuk diterima bekerja di berbagai bidang perusahaan atau industri. Namun kembali lagi pada kebutuhan sebuah perusahaan dan kepatuhan pada regulasi yang berlaku.
Pada umumnya, perusahaan yang memiliki visi untuk ekspansi pasar yang luas dan untuk bisnis berkelanjutan akan berkomitmen kuat pada HSE. Karena mereka menyadari bahwa penerapan K3L adalah syarat bagi perusahaan yang ingin terus tumbuh dan berkembang.
Beberapa perusahaan atau bidang industri yang saat ini banyak membutuhkan tenaga HSE Officer di antaranya; perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas, pertambangan mineral dan batu bara, konstruksi, manufaktur, biochemical, farmasi, power plant, otomotif, dll.
Baca Juga: Peluang Karir bagi HSE Officer di Berbagai Industri
Tugas HSE Officer
Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab HSE Officer meliputi;
- Upaya pencegahan kecelakaan (incident) yang dapat menimbulkan cedera dan berakibat pada hilangnya jam kerja atau loss time injury (LTI), serta mencegah timbulnya kerusakan aset (property damage),
- Melakukan pengontrolan lingkungan kerja dan promosi kesehatan agar tenaga kerja berperilaku hidup bersih dan sehat guna mencegah penularan atau timbulnya penyakit akibat kerja (work related disease),
- Mengidentifikasi sumber-sumber pencemaran lingkungan (environmental pollution), melakukan pengukuran dan pengendalian (control) terhadap faktor-faktor pencemaran tersebut.
Secara detail, tugas-tugas HSE Officer dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Melakukan Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko K3L
Salah satu tugas penting seorang HSE Officer adalah melakukan identifikasi terhadap potensi-potensi bahaya yang ada di seluruh area pengawasannya. Setelah potensi bahaya teridentifikasi, selanjutnya adalah menilai risiko untuk menentukan skala prioritas pengendalian.
Melalui lima level pengendalian risiko (eliminasi, subtitusi, engineering, adminitrasi dan APA), petugas HSE harus memastikan bahwa semua risiko yang ada di tempat kerja telah dikendalikan hingga turun ke level yang dapat diterima, atau biasa dikenal dengan istilah ALARP (As Low As Reasonable Practicable).
2. Mengidentifikasi Kebutuhan Pemenuhan Regulasi dan Stanadr K3L
Penerapan K3L di perusahaan adalah berdasarkan regulasi dan persyaratan dari pemerintah, dan standar-standar yang ditetapkan dari lembaga atau pihak terkait.
Regulasi pemerintah, dalam hal ini Negara Kesatuan Republik Indonesia telah menetapkan peraturan perundang-undangan terkait penerapan K3L. Mengidentifikasi peraturan dan persyaratan apa saja yang wajib dipenuhi terkait kegiatan operasional perusahaan merupakan tugas HSE Officer.
Selain regulasi pemerintah, berlaku juga standar yang ditetapkan oleh lembaga independent sebagai bentuk pengakuan terhadap komitmen penerapan K3L dan bentuk jaminan terhadap pelanggan atau calon pelanggan.
3. Mengembangkan Program K3L
Tugas HSE Officer meliputi pemantauan K3L, yakni dengan mengembangkan program-program sesuai dengan hasil analisis risiko dan persyaratan regulasi pemerintah maupun standar yang berlaku.
Dengan kemampuan mengidentifikasi kebutuhan K3L secara rasional akan memudahkan bagi HSE Officer untuk menarik partisipasi aktif semua level jabatan di perusahaan, mulai dari manajemen puncak hingga pelakasana.
4. Merancang Program Pelatihan K3L
Dua hal penting terkait upaya penerapan keselamatan dan Kesehatan kerja adalah pengetahuan (knowledge) dan kepedulian (awareness) seluruh level jabatan di perusahaan. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian itu maka perlu dilakukan pelatihan.
Seorang HSEOfficer bertanggung jawab mengidentifikasi dan merancang program pelatihan K3L sesuai dengan kebutuhan organisasi perusahaan. Dengan menggunakan metode pelatihan yang tepat, diharapkan mampu menarik antusiasme seluruh level karyawan.
5. Menginisiasi Investigasi Insiden
Salah satu tugas penting seorang HSE Officer adalah melakukan investigasi terhadap kejadian kecelakaan di perusahaan. Melalui kegiatan investigasi dapat ditarik kesimpulan penyebab kejadian dan menjadi dasar untuk langkah pencegahan agar hal serupa tidak berulang.
Laporan hasil investigasi perlu disampaikan kepada pimpinan, biasanya akan dibahas dalam HSE Committee meeting. Di dalam rapat inilah akan ditentukan tindakan perbaikan yang perlu dilakukan dan siapa yang harus melaksanakannya.
HSE Officer memilik peran penting untuk menyampaikan laporan investigasi, memberikan saran perbaikan berdasarkan keilmuan dan regulasi pemerintah serta standar yang berlaku.
6. Membuat Laporan Pelaksanaan K3L
Sejauh mana progress program K3L yang telah dilaksanakan, apa kendala yang dialami, jumlah dan insiden yang ada di tempat kerja, semua harus dilaporkan secara rinci.
Membuat laporan performa K3L adalah tugas penting bagi HSE Officer di perusahaan. Laporan ini bertujuan menyajikan informasi atau gambaran komprehensif terkait K3L di lingkup perusahaan.
Laporan pelaksanaan K3L juga akan menjadi data penting bagi pihak-pihak eksternal seperti pengawas ketenagakerjaan, dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja, pihak penyelenggara asuransi, atau pelanggan (costumer).
Baca Juga: Sasaran Kerja HSE Officer
Skill Penting bagi HSE Officer
Guna mendukung kinerja di perusahaan, seorang HSE professional perlu dibekali dengan skill-skill penting, antara lain;
1. Skill dalam Melakukan Identifikasi Potensi Bahaya dan Analisis Risiko
HSE professional harus mampu mengidentifikasi potensi-potensi bahaya dari aktivitas pekerjaan (method), alat (machine) dan material, bahkan dari tenaga kerja (men) yang ada di lingkungan perusahaan tempat ia bekerja.
Data-data terkait ancaman dan potensi bahaya terhadap perusahaan perlu dianalisis untuk menilai tingkat risiko guna menentukan skala prioritas pengendalian serta mengambil Langkah-langkah pengendalian yang diperlukan.
2. Skill Komunikasi
Objek pengawasan seorang HSE Officer meliputi semua level jabatan yang ada di perusahaan, termasuk tamu, costumer dan pihak-pihak terkait lainnya. Untuk memudahkan tugas ini, seorang HSE Officer harus memiliki kemampuan komunikasi yang handal.
3. Skill Memecahkan Masalah
Permasalahan terkait K3L di perusahaan cukup kompleks. Hambatan pelaksanaan peraturan dan standar K3L bisa datang dari siapa saja, mulai dari pelaksana bahkan hingga top management.
HSE Officer harus mampu mencari penyelesaian dari setiap masalah K3L yang muncul di tempat kerja. Sehingga tidak hanya jago menemukan masalah, tapi juga harus bisa memberikan solusi yang tepat.
4. Skill dan Pengetahuan tentang Regulasi dan Standar K3L
Merupakan sebuah kewajiban bagi HSE Officer untuk memahami dengan baik setiap regulasi, persyaratan dan standar terkait K3L. Ini adalah pedoman bagi petugas HSE dalam menjalankan tugasnya.
5. Skill Melakukan Pelatihan
Salah satu program penting dalam penerapan K3L di perusahaan adalah pelatihan. Seorang HSE Officer harus mampu melakukan proses transfer knowledge dan awareness kepada setiap level jabatan di perusahaan. Melalui pelatihan yang efektif diharapkan perilaku selamat dapat ditularkan.
6. Skill Kepemimpinan dan Persuasif
Sebagai HSE Officer wajib menjadi role model atau contoh yang baik terkait penerapan K3L bagi setiap orang di perusahaan. Dengan jiwa kepemimpinan dan kemampuan persuasif diharapkan mampu mengajak karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan lingkungan kerja yang aman.
7. Skill Fokus pada Hal-Hal Detail
Tertarik pada hal-hal detail dan melakukan analisis secara proaktif, mengidentifikasi potensi-potensi bahaya dan analisis risiko adalah inti dari penerapan K3L. Mengabaikan hal kecil justru dapat mengakibatkan kecelakaan fatal dan kerugian besar.
Satu contoh, misalnya insiden nearmiss di lapangan, meskipun tidak sampai menimbulkan cedera, tetapi hal tersebut bisa jadi pertanda penting, bahwa ada bahaya besar yang harus segera dikontrol.
8. Skill Manajemen Krisis dan P3K
Walaupun program-program pencegahan kecelakaan telah dilakukan, namun tidak menutup kemungkinan adanya celah atau kegagalan fungsi. Langkah menghadapi kondisi darurat perlu dipersiapkan. Termasuk pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
9. Skill-Skill Penunjang Lainnya
Model dan metode penerapan K3L akan terus berkembang mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seorang HSE Officer harus mampu beradaptasi dengan perkembangan tersebut dan siap untuk terus belajar hal-hal baru.
HSE Officer tidak boleh ketinggalan dengan perkebangan teknologi. Banyak perangkat lunak dan perangkat keras yang hari ini digunakan untuk mempermudah kehidupan manusia, termasuk untuk pekerjaan seorang HSE.
Kenapa Harus Memilih Karir sebagai HSE Officer?
- Peluang karir yang terbuka luas, baik di dalam maupun di luar negeri. Saat ini kita bisa menyaksikan banyak warga negara Indonesia yang berkarir sebagai HSE professional di luar negeri.
- Posisi HSE juga memberikan kesempatan untuk belajar hal-hal baru. Sistem kerja yang menantang, memberikan peluang untuk pengembangan diri (self-development).
- Jumah permintaan terhadap tenaga kerja HSE Officer masih tinggi, khususnya di dalam negeri.
- Termasuk jabatan yang hanya boleh diduduki oleh warga negara Indonesia, sehingga tidak akan ada persaingan dengan tenaga kerja asing.
- Hal tak kalah menariknya lagi, tawaran gaji bagi seorang HSE Professional cukup menggiurkan. Dari situs Persolkelly, sebuah perusahaan bidang sumber daya manusia merilis range salary bagi professional HSE berkisar antara 5 hingga 120 juta rupiah.
Baca Juga: 6 Keuntungan Berkarir sebagai HSE Officer
Langkah untuk Memulai Karir sebagai HSE Officer
Untuk memulai karir sebagai HSE Officer kamu dapat melakukan beberapa langkah berikut ini:
Pertama, Pilihlah pendidikan yang linier dengan bidang K3. Saat ini sudah ada program studi khusus K3L. Atau dapat juga memilih jurusan-jurusan lain seperti; Teknik lingkungan, Teknik Industri, Perawat, Hiperkes, dll.
Kedua, Membangun citra diri (Personal Branding). Media sosial bisa menjadi wadah untuk menampilkan kemampuan dan pemahaman kamu terkait K3L.
Ketiga, Kembangkan Skill-skill penunjang, seperti; kemampuan berbahasa asing, mengoperasikan program komputer, internet, artificial intelligence, dan teknologi pendukung lainnya
Keempat, Aktif bersosialisasi, membangun relasi dengan para praktisi di bidang K3L dapat membuka peluang untuk memulai karir di bidang ini.
Kelima, Mengikuti pelatihan dan sertifikasi K3L, ini sangat membantu membuka jalan bagi siapa saja yang ingin berkarir sebagai HSE professional. Namun kamu harus pintar-pintar memilih lembaga pelatihan agar tidak sekedar dapat sertifikat, tapi ilmu dan penerapannya nol.
Baca Juga: 5 Langkah Memulai Karir HSE Officer
Setelah membaca ulasan di atas, apakah kalian sudah punya gambaran tentang profesi ini?.
Coba tuliskan di kolom komentar sejauh mana persiapan kamu untuk memulai karir sebagai HSE Officer!
(Tulisan ini pernah publish di akun LinkedIn Firman Alimuddin)
Referensi
10 Essential Skills Every HSE Officer Should Master for Workplace Safety
Leave a Reply