
Sebenarnya ada banyak jenis pelatihan dan sertifikasi dalam bidang Keselamatan dan Keselamatan Kerja (K3). Namun perlu waktu dan biaya yang cukup banyak mendapatkan semuanya.
Perlu kamu ketahui juga, punya banyak sertifikat tanpa ditunjang penerapan lapangan akan membuat pengatahuan dan keterampilan kamu stagnan alias tidak berkembang.
Supaya tidak mubazzir lebih baik jika kamu mengikuti pelatihan dan sertifikasi secara bertahap sesuai kebutuhan penerapannya di lapangan atau tempat kerja.
Berikut ini beberapa jenis pelatihan dan sertifikasi yang perlu kamu ikuti jika baru akan memulai karir sebagai HSE Officer:
1. Training Ahli K3 Umum
Sebagai calon Pengawas K3 di Perusahaan, kamu wajib tahu semua peraturan dan standard terkait keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Training Ahli K3 Umum dibedakan menjadi dua berdasarkan lembaga penerbit sertifikatnya. Yang pertama dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan yang satu lagi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI.
Di dalam pelatihan Ahli K3 Umum sertifikasi Kementerian Ketenagakerjaan RI ini akan dibahas tentang semua peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3.
Sementara dalam pelatihan Ahli K3 sertifikasi BNSP lebih berfokus pada praktik penerapan K3 di tempat kerja, yang meliputi: pengendalian risiko, tanggap darurat, komunikasi K3, pertolongan pertama pada kecelakaan, dll.
Baca Juga: Perbedaan Sertifikat Ahli K3 Umum BNSP dan Kemnaker RI
2. Basic Training for HSE Officer
Di dalam Basic Training for HSE Officer akan memperkenalkan keterampilan-keterampilan dasar bagi seorang HSE Officer dalam menjalankan tugasnya.
Materi pelatihan meliputi tugas dan tanggung jawab sebagai HSE Officer di Perusahaan, antara lain:
- Pengantar Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
- Identifikasi bahaya, analisis, dan Pengendalian Risiko (HIRADC)
- Identifikasi Peraturan Perundang-Undangan dan Persyaratan K3 lainnya
- Pengendalian Risiko K3
- Penyusunan program keselamatan dan kesehatan kerja
Melalui Basic Training for HSE Officer diharapkan seorang HSE Officer bisa memiliki pengetahuan dan keterampilan sehingga benar-benar mampu menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.
Baca Juga: Basic Training for HSE Officer
3. Training Basic First Aid
Seorang HSE Officer harus mampu mengidentifikasi potensi ancaman kecelakaan dan kejadian cedera yang mungkin terjadi di tempat kerja. Hal itu sebagai dasar untuk pengadaan atau penyediaan kebutuhan peralatan dan fasilitas emergency dan melakukan pertolongan pertama pada kejadian kecelakaan (P3K).
Melalui pelatihan Basic First Aid ini diharapkan calon HSE Officer memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan atau mengkoordinir langkah-langkah pertolongan secara tepat saat diperlukan.
4. Training Basic Fire Fighting
Salah satu tugas penting seorang HSE Officer adalah pencegahan kebakaran di tempat kerja.
Pelatihan Basic Firefighting memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan tentang sumber-sumber bahaya kebakaran, anatomi api, langkah-langkah pemadaman yang efektif dan media pemadam kebakaran yang perlu disiapkan di tempat kerja.
5. Training CSMS
Dokumen Contractor Safety Management System (CSMS) diperlukan sebagai syarat bagi perusahaan yang akan menerima kontrak kerja dari pelanggan.
Jika CSMS diperlukan, maka tugas HSE Officer adalah memastikan setiap evidence yang dibutuhkan tersedia dan lengkap.
Training CSMS diharapkan mampu memberi bekal pengetahuan bagi HSE Officer terhadap apa saja yang diperlukan sebagai syarat dalam Dokumen CSMS.
Penutup
Itu dia beberapa jenis Training dan Sertifikat yang kamu perlukan jika tertarik memulai karir sebagai seorang HSE Officer.
Atau mungkin kamu sudah punya rencana Training dan Sertifikasi K3, coba tuliskan rencana pelatihan kamu di kolom komentar!
Leave a Reply