Secara umum, permintaan untuk Health, Safety, and Environment (HSE) Officer semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja dan perlindungan lingkungan.
Berikut jenis-jenis industri yang bisa menjadi tempat berkarir bagi HSE Officer:
1. Building, Construction & EPC
Bidang konstruksi, bangunan, dan bidang perencaan (engineering), Procurement (pengadaan) dan Construction (pembangunan) atau biasa disingkat EPC adalah salah satu bidang industri yang banyak menyerap tenaga HSE Officer.
Beberapa nama perusahaan besar di antaranya; PT. Total Bangun Persada Tbk., PT. Waskita Karya, PT. Wijaya Karya, PT. Adhi Karya, PT. Hutama Karya, Tripatra, Elnusa, Halliburton, Sclumberger, dll.
2. Oil & Gas
Industri minyak dan gas adalah entitas bisnis yang terlibat dalam eksplorasi, produksi, penyulingan, dan distribusi minyak bumi dan gas alam. Mereka merupakan salah satu sektor utama dalam industri energi global.
Cakupan kegiatannya mulai dari eksplorasi dan produksi (E&P), Penyulingan (refinery), Penyaluran (Dirstribution).
Dalam industri migas dunia dihuni oleh Perusahaan-perusahaan raksasa seperti; Saudi Aramco, ExxonMobil, Chevron, Shell, Petrochina, dll.
Sedangkan di dalam negeri kita punya perusahaan migas yang jadi kebanggaan seperti; PT. Pertamina EP, PT. Perusahaan Gas Negara Tbk., PT. Donggi Senoro LNG, Badak NGL, PT. Pertamina Hulu Rokan, PT. Pertamina Hulu Mahakam.
3. Industri Farmasi (Phamaceutical)
Sektor industri Farmasi adalah perusahaan yang memiliki izin untuk melakukan kegiatan produksi serta penyaluran obat dan bahan obat, termasuk narkotika.
Beberapa perusahaan yang bergerak di industri farmasi antara lain; PT. Merck Indonesia Tbk, PT. Kalbe Farma Tbk, PT. Tempo Scan Pacific Tbk, PT. Darya Varia Laboratoria Tbk, PT. Indofarma (Persero) Tbk, PT. Muncul Tbk, PT. Pharos Tbk, Dexa medica, Ferron Pharmceutical, dll.
4. Power Plant (Pembangkit Tenaga)
Power plant adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembangkit listrik atau pembangkit tenaga. Perusahaan ini memproduksi listrik dengan menggunakan berbagai sumber energi seperti batu bara, gas alam, tenaga air, tenaga surya, tenaga angin, atau nuklir.
Di dalam Industri pembangkit listrik terdapat beberapa perusahaan utama seperti; PT. PLN (Persero), PT. Sulawesi Mining Investment, PT. GNI, PT. IWIP, PT. Indonesia Power, PT. PJB, dll.
5. Petrokimia (Petrochemical)
Petrokimia adalah perusahaan yang bergerak dalam produksi dan distribusi bahan kimia yang dihasilkan dari bahan baku minyak bumi atau gas alam. Kegiatan utama perusahaan petrokimia meliputi pemrosesan minyak bumi dan gas alam menjadi berbagai macam produk kimia, seperti plastik, bahan pelapis, pupuk, bahan kimia industri, dan lain sebagainya.
PT. Pupuk Sriwijaya, PT. Dover Chemical, PT. Henkel Indonesia, PT. Chandra Asri Pasific, PT. Lotte Chemical Indonesia, PT. TPPI dan lain-lain.
6. Pertambangan (Mining)
Pertambangan mineral adalah perusahaan yang bergerak dalam kegiatan ekstraksi atau penambangan mineral dari bumi. Mineral yang diekstraksi dapat beragam, termasuk logam seperti emas, perak, tembaga, dan besi, serta mineral non-logam seperti batu bara, garam, pasir, dan batu gamping.
Perusahaan pertambangan mineral ini biasanya memiliki operasi tambang yang melibatkan proses pengeboran, penggalian, penghancuran, pengolahan, dan pemurnian untuk mendapatkan mineral yang diinginkan.
PT. kaltim Prima Coal, PT. Freeport Indonesia, PT. Aneka Tambang, PT. Timah, Adaro Energy, Bukit Asam, PT. Kideco Jaya Agung, Agincourt Resources (emas dan perak), Pt. Vale Indonesia Tbk. (nikel), PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (temgaba dan emas), dan lain-lain.
7. Pabrik (Manufacturing)
Manufaktur adalah badan usaha yang beroperasi untuk mengubah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi sehingga memiliki nilai jual.
Beberapa Perusahaan manufaktur di Indonesia; PT. Semen Indonesia, Japfa Comfeed Indonesia, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk., PT. Asiplast Industries Tbk., PT. Alam Karya Unggul, dll.
8. Fast-Moving Costumer Good (FMCG)
Merupakan jenis industri yang menyediakan produk sehari-hari untuk dijual dalam jumlah banyak dengan harga yang relatih murah. Perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam industri FMCG di antaranya; Procter and Gamble (P&G), Johnson & Johnson, Indofood, Unilever Indonesia, PT. Mayora, PT. Malindo Feed Tbk., dll.
9. Industri Otomotif
Lingkup Industri otomotif terlibat dalam desain, produksi, penjualan, dan perawatan kendaraan bermotor, seperti mobil, truk, sepeda motor, dan sepeda. Industri otomotif mencakup berbagai segmen, termasuk pabrik kendaraan, produsen suku cadang, dealer mobil, layanan perbaikan, dan industri terkait lainnya seperti industri ban, industri bahan bakar, dan industri teknologi terkait seperti mobil listrik.
Bidang industri otomotif diisi oleh perusahaan-perusahaan seperti; PT. Astra International Tbk. Indomobil Sukses Internasional Tbk., PT. Gajah Tunggal Tbk., Indospring Tbk., Mustistrada Arah Sarana Tbk., dll.
Kesimpulan
Tenaga HSE Officer memiliki peluang untuk diterima di berbagai industri, baik di dalam maupun di luar negeri.
Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keselamatan dan perlindungan lingkungan, serta peningkatan regulasi di berbagai industri, peluang kerja bagi HSE Officer cenderung cukup baik.
Namun, penting untuk diingat bahwa persaingan dalam bidang ini juga dapat menjadi cukup ketat, sehingga pelamar yang memiliki pendidikan, pengalaman, dan sertifikasi yang relevan akan memiliki keunggulan dalam mendapatkan pekerjaan.
Apakah kamu sudah tertarik memulai karir sebagai HSE Officer?, Kalau iya, kamu bisa cek and ricek pelatihan K3 di sini!
Leave a Reply